Jakarta – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), pionir penjaminan kredit di Indonesia, mengalami pertumbuhan mitra terjamin seiring dengan transformasi layanan menjadi digital.
Secara konsolidasi, hingga per 30 Juni 2022, jumlah mitra terjamin Jamkrindo mencapai 5 juta atau meningkat 107.51% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) sekitar 4,7 juta mitra terjamin.
Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo Suwarsito mengatakan, transformasi digital yang telah dijalankan Jamkrindo memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan mitra terjamin.
Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (HARPELNAS) pada 4 September, Jamkrindo akan terus menghadirkan layanan inovatif sehingga semakin memudahkan mitra terjamin, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional, untuk senantiasa tumbuh dan berkembang melalui layanan penjaminan.
“Meningkatnya jumlah mitra terjamin Jamkrindo membuktikan bahwa strategi transformasi dalam produk dan layanan menjadi digital merupakan keputusan yang tepat. Dalam momen Hari Pelanggan Nasional ini, Jamkrindo akan terus melahirkan inovasi dalam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan para mitra sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan penjaminan kredit, khususnya pelaku UMKM,” kata Suwarsito pada Senin (5/9).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM saat ini telah mencapai 64,2 juta dan mampu berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu 61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Kontribusi tersebut juga meliputi kemampuan UMKM dalam menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada.
Suwarsito meneruskan Jamkrindo akan terus membantu lebih banyak UMKM di seluruh penjuru Tanah Air agar naik kelas sehingga memperluas akses dalam mendapatkan pembiayaan dan penjaminan kredit.
Seiring tantangan dan dinamika pada dunia usaha, langkah transformasi yang dilakukan Jamkrindo diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam peningkatan bisnis UMKM dan membuka lapangan kerja baru, namun juga berpartisipasi terhadap pemulihan ekonomi nasional.
“Para pelaku UMKM adalah pahlawan bagi perekonomian bangsa, terutama untuk bisa bangkit dari dampak pandemi. Kami telah melakukan sejumlah transformasi yang akan semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para mitra terjamin UMKM dalam menggunakan layanan penjaminan untuk memperoleh akses permodalan dan penjaminan kredit sehingga mengakselerasi usaha mereka,” pungkas Suwarsito.
Di era industri 4.0 dan ekonomi digital, Jamkrindo telah menghadirkan berbagai transformasi dalam bisnisnya melalui teknologi informasi yang tepat guna, sehingga berbagai kerja sama dengan para mitra UMKM dan perbankan atau lembaga keuangan dapat dilakukan secara online, baik host to host, web service, maupun platform Jamkrindo Online Suretyship (JOS).
Dengan adanya JOS, principal yang membutuhkan penjaminan proyek tidak harus datang langsung ke kantor Jamkrindo, melainkan cukup mendaftarkan diri melalui laman suretyship.jamkrindo.co.id.
Jamkrindo juga memiliki platform digital yang dibuat untuk menjembatani kebutuhan mengikuti pelatihan-pelatihan yaitu www.umkmlayak.co.id.
Ke depan selain dapat menjembatani akses terhadap pelatihan-pelatihan, platform tersebut juga dapat menjadi marketplace guarantee yang menjembatani UMKM yang memerlukan pembiayaan dengan lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman.
“Kami percaya, dengan produk dan layanan yang telah dihadirkan Jamkrindo akan semakin memudahkan serta mendorong pertumbuhan usaha pelaku UMKM. Kami juga mengharapkan dukungan dan mengajak kolaborasi dengan para stakeholders lainnya dalam pengembangan dan penguatan UMKM agar naik kelas demi terwujudnya perbaikan ekonomi nasional,” kata Suwarsito.