Jakarta – PT Summarecon Agung Tbk. berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,72 triliun sepanjang tahun 2022. Angka tersebut meroket 2,6% dari tahun lalu yang sebesar Rp5,57 triliun.
Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40% yaitu dari Rp550 miliar menjadi Rp 772 miliar.
Presiden Direktur Summarecon, Adrianto P. Adhi mengatakan, kondisi pandemi yang semakin terkendali, turut memicu akselerasi perseroan. Terbukti, unit usaha Investment Property mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022.
Selain itu, tiga mall Summarecon yang telah beroperasi penuh juga mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi.
“Penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), beberapa waktu lalu.
Dirinya mengungkapkan bahwa perseroan saat ini tengah mengejar berbagai proyek yang saat ini masih dalam proses pembangunan, diantaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets – East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.
Perseroan juga berhasil mencatat angka pra penjualan di tahun 2022 sebesar Rp4,95 triliun. Penjualan rumah masih mendominasi sebesar 75%, dimana kontribusi berasal dari 8 kota terpadu (Township) yang sudah dikembangkan.
Di sepanjang tahun 2022, unit bisnis Pengembangan Properti menyumbang pendapatan sebesar Rp3,53 triliun atau 62% dari total pendapatan Perseroan.
Rumah masih mendominasi dengan porsi 50% dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen dan bangunan lainnya.
Di bulan November 2022, Summarecon meluncurkan proyek terbarunya yaitu Summarecon Crown Gading yang menjadi kota terpadu ke 8. Dalam hitungan jam, dua kluster yang ditawarkan, terjual mencapai 390 unit dengan nilai pra penjualan mencapai Rp827 miliar.
Unit Bisnis Investasi & Manajemen Properti
Semakin terkendalinya Covid-19 dan pelonggaran PPKM mengakibatkan peningkatan pendapatan yang signifikan di segmen bisnis ini yaitu sebesar 61% menjadi Rp1,48 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp918 miliar.
Laba usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp259 miliar menjadi Rp677 miliar di tahun 2022 atau setara dengan 162%.
Pusat perbelanjaan yang tersebar di Jabodetabek masih menjadi penopang utama dari pendapatan berkelanjutan dalam unit bisnis ini dimana Kelapa Gading menghasikan pendapatan terbesar (46%), diikuti oleh Serpong (33%) dan Bekasi (21%). Prospek untuk pusat perbelanjaan juga masih akan terus membaik dengan terkendalinya Covid-19.
Unit bisnis lain-lain yang terdiri dari bisnis perhotelan, rekreasi dan lain-lain memiliki kontribusi pendapatan sebesar 12% dari total pendapatan Perseroan.
Rugi usaha di segmen bisnis ini turun menjadi Rp 51 miliar dari sebelumnya Rp111 miliar akibat dari kenaikan pendapatan yang terutama berasal dari bisnis perhotelan.
Hal ini terefleksikan dari peningkatan pendapatan sebanyak 41% menjadi Rp710 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2022, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp7 per lembar saham atau total sebesar Rp115 miliar.
Dalam RUPST tahun buku 2022, perseroan mengumumkan penambahan anggota dewan komisaris.
Adapun susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi terbaru adalah sebagai berikut;
Dewan Komisaris
Ir. Soetjipto Nagaria : Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria : Komisaris
Hendri Rahardja : Komisaris
Drs Edi Darnadi : Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa : Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin : Komisaris Independen
Dewan Direksi
Adrianto P. Adhi : Direktur Utama
Liliawati Rahardjo : Direktur
Soegianto Nagaria : Direktur
Herman Nagaria : Direktur
Sharif Benyamin : Direktur
Lidya Tjio : Direktur
Nanik Widjaja : Direktur
Jason Lim : Direktur