Madiun – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan para pelajar di tanah air sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka apabila telah disuntik vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).
“Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan SKB 3 Menteri sudah ada,” kata Jokowi.
Jokowi berpesan kepada seluruh pelajar agar selalu waspada terhadap penularan Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
“Kita semuanya harus hati-hati, jangan sampai nanti lepas dibuka belajar tatap muka ada yang terpapar Covid-19. Ini harus kita hindari. Saya titip memakai masker ini harus meskipun sudah divaksin, tetap karena yang namanya virus Corona ini selalu bermutasi,”
“Dulu kita enggak nyangka bahwa kita pikir hanya ada varian yang pertama. Tahu-tahu keluar varian delta yang sangat menular sekali. Oleh sebab itu, saya titip semuanya kepada anak-anak tetap belajar. Secara daring tetap belajar tapi kalau nanti sudah bisa tatap muka pakai masker jangan dilupakan,” kata Jokowi.
Saat ini program vaksinasi untuk anak-anak baru menyasar anak usia 12-17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dari PT Bio Farma (Persero).
Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi untuk siswa usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Berdasarkan laporan pemerintah hingga 18 Agustus 2021, baru 2.402.392 orang disuntik tahap pertama dan 917.694 orang yang mendapatkan dosis kedua.
Sebelumnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri semua sekolah ditargetkan dapat kembali menggelar pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.
Target itu baru akan terlaksana apabila proses vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan rampung. Namun, rencana tersebut batal terlaksana lantaran kasus Covid-19 meningkat pada periode Juli hingga Agustus 2021.⁰