Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan agar ada tambahan 166 perusahaan boleh beroperasi secara penuh di masa perpanjangan PPKM Level 4, 3, dan 2.
Saat ini, sudah ada 268 perusahaan yang dibolehkan buka 100 persen dalam masa uji coba.
“Jumlah ini (166 perusahaan) tambahan dari 268 perusahaan sebelumnya dan kami terus bertahap untuk memverifikasi dan memberikan rekomendasi lagi,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8).
Seperti diketahui, diperbolehkannya ratusan perusahaan beroperasi 100 persen dalam masa uji coba sesuai dengan Instruksi Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3 dan Level 2 di Wilayah Jawa dan Bali, yang berlaku pada 17-23 Agustus 2021.
Dalam beleid itu disebutkan akan dilakukan uji coba protokol kesehatan pada perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi ekspor dan domestik untuk beroperasi dengan kapasitas 100 persen staf yang dibagi minimal dalam dua shift.
Uji coba ini penting dilakukan untuk mendapatkan feedback sebelum seluruh operasional kegiatan industri dibuka secara penuh.
Dijelaskan Dirjen KPAII, penerapan uji coba di sektor industri esensial hingga saat ini berjalan sangat baik dan diharapkan pada September nanti bisa beroperasi secara penuh.
“Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak dan aktif menyosialisasikan kepada sektor industri agar mereka siap,” terang Eko.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya terus memantau kesiapan sektor industri esensial yang melakukan uji coba dalam penerapan protokol kesehatan.
Menperin berharap, apabila dalam dua minggu pada uji coba ini berhasil diterapkan dengan baik, pemerintah akan membuka kesempatan bagi seluruh sektor industri esensial bisa bekerja kembali 100%.
“Namun dengan catatan minimal dua shift, dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah bersama pelaku industri harus siap dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19.
“Kita tidak tahu berapa lama Covid-19 ini akan berada di tengah-tengah kita. Tidak tahu pula varian apalagi selanjutnya, tetapi kita tidak boleh kalah dan bergantung. Oleh sebab itu, harus mulai merumuskan langkah-langkah strategis untuk melihat Covid-19 ini sebagai endemi,” imbuhnya.
Menperin menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu ini dalam upaya penerapan uji coba di sektor industri esensial.
“Kami optimistis, apabila utilisasi dan produktivitas sektor industri dapat kembali ditingkatkan, akan mampu memacu kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.