• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
  • Hubungi Kami
  • Login
  • Register
Jurnal Industry
Leaderboard
  • Industri
    • All
    • Agro
    • Alas Kaki
    • Baja
    • IKM
    • Infrastruktur
    • Jasa
    • Kaca
    • Kawasan Industri
    • Keramik
    • Kertas
    • Logistik
    • Mamin
    • Maritim
    • Otomotif
    • Perkakas
    • Petrokimia
    • Regulasi
    • Ritel
    • Semen
    • Tekstil
    • UMKM
    Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

    Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

    PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

    PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

    Kemenperin Kembangkan Sagu jadi Alternatif Bahan Pangan Sumber Karbohidrat

    Kemenperin Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Nira Sawit

    Ikuti Pameran Internasional, IKM Berpotensi Kerek Ekspor Furnitur

    Kebijakan Tarif Trump Bikin Utilisasi Industri Mebel Anjlok, Asmindo Desak Pemerintah Lakukan Ini

    Mitsubishi Fuso Sukses Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Kelas Kendaraan Niaga

    Mitsubishi Fuso Sukses Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Kelas Kendaraan Niaga

    Pembangunan Pabrik Baru Daihatsu Perkuat Indonesia Jadi Hub Industri Otomotif Global

    Pembangunan Pabrik Baru Daihatsu Perkuat Indonesia Jadi Hub Industri Otomotif Global

    Sentuhan Kenyamanan Untuk Pengalaman Berkendara Tak Terlupakan Bersama Chery TIGGO Cross

    Sentuhan Kenyamanan Untuk Pengalaman Berkendara Tak Terlupakan Bersama Chery TIGGO Cross

    Akal-akalan Mematuhi Kebijakan Anti-Deforestasi Uni-Eropa (EUDR): Jurus Baru Bernama National Dashboard

    Akal-akalan Mematuhi Kebijakan Anti-Deforestasi Uni-Eropa (EUDR): Jurus Baru Bernama National Dashboard

    Menteri BUMN dan PNM Dukung Percepatan Pertumbuhan UMKM Bersama BPOM

    Menteri BUMN dan PNM Dukung Percepatan Pertumbuhan UMKM Bersama BPOM

    • Agro
    • Alas Kaki
    • Baja
    • Digital
    • Jasa
    • Kaca
    • Kawasan Industri
    • Keramik
    • Kertas
    • Logistik
    • Mamin
    • Otomotif
    • Perkakas
    • Petrokimia
    • Regulasi
    • Ritel
    • Semen
    • Tekstil
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
  • Pariwisata
    • Hotel
    • Destinasi
    • Kebijakan
    • Kuliner
  • Properti
    • Landed House
    • MICE
    • Apartemen
  • Keuangan
    • Perbankan
    • Investasi
    • Asuransi
    • Pembiayaan
  • Olahraga
    • Arena
    • Sepakbola
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Tren
    • Selebriti
  • Teknologi
    • Digital
    • Payment
  • Energi
    • Energi Terbarukan
    • Listrik
    • Migas
  • Kesehatan
    • Farmasi
    • Obat-obatan
No Result
View All Result
Jurnal Industry
  • Industri
    • All
    • Agro
    • Alas Kaki
    • Baja
    • IKM
    • Infrastruktur
    • Jasa
    • Kaca
    • Kawasan Industri
    • Keramik
    • Kertas
    • Logistik
    • Mamin
    • Maritim
    • Otomotif
    • Perkakas
    • Petrokimia
    • Regulasi
    • Ritel
    • Semen
    • Tekstil
    • UMKM
    Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

    Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

    PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

    PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

    Kemenperin Kembangkan Sagu jadi Alternatif Bahan Pangan Sumber Karbohidrat

    Kemenperin Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Nira Sawit

    Ikuti Pameran Internasional, IKM Berpotensi Kerek Ekspor Furnitur

    Kebijakan Tarif Trump Bikin Utilisasi Industri Mebel Anjlok, Asmindo Desak Pemerintah Lakukan Ini

    Mitsubishi Fuso Sukses Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Kelas Kendaraan Niaga

    Mitsubishi Fuso Sukses Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Kelas Kendaraan Niaga

    Pembangunan Pabrik Baru Daihatsu Perkuat Indonesia Jadi Hub Industri Otomotif Global

    Pembangunan Pabrik Baru Daihatsu Perkuat Indonesia Jadi Hub Industri Otomotif Global

    Sentuhan Kenyamanan Untuk Pengalaman Berkendara Tak Terlupakan Bersama Chery TIGGO Cross

    Sentuhan Kenyamanan Untuk Pengalaman Berkendara Tak Terlupakan Bersama Chery TIGGO Cross

    Akal-akalan Mematuhi Kebijakan Anti-Deforestasi Uni-Eropa (EUDR): Jurus Baru Bernama National Dashboard

    Akal-akalan Mematuhi Kebijakan Anti-Deforestasi Uni-Eropa (EUDR): Jurus Baru Bernama National Dashboard

    Menteri BUMN dan PNM Dukung Percepatan Pertumbuhan UMKM Bersama BPOM

    Menteri BUMN dan PNM Dukung Percepatan Pertumbuhan UMKM Bersama BPOM

    • Agro
    • Alas Kaki
    • Baja
    • Digital
    • Jasa
    • Kaca
    • Kawasan Industri
    • Keramik
    • Kertas
    • Logistik
    • Mamin
    • Otomotif
    • Perkakas
    • Petrokimia
    • Regulasi
    • Ritel
    • Semen
    • Tekstil
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
  • Pariwisata
    • Hotel
    • Destinasi
    • Kebijakan
    • Kuliner
  • Properti
    • Landed House
    • MICE
    • Apartemen
  • Keuangan
    • Perbankan
    • Investasi
    • Asuransi
    • Pembiayaan
  • Olahraga
    • Arena
    • Sepakbola
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Tren
    • Selebriti
  • Teknologi
    • Digital
    • Payment
  • Energi
    • Energi Terbarukan
    • Listrik
    • Migas
  • Kesehatan
    • Farmasi
    • Obat-obatan
No Result
View All Result
Jurnal Industry
No Result
View All Result
Home Industri IKM

IKM Dukung Percepatan Diversifikasi Pangan Berbasis Agrikultur Kementerian Perindustrian terus memacu peningkatan produksi pangan dalam negeri guna menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Pengembangan industri pangan dilakukan melalui hilirisasi produk pertanian sehingga tercipta diversifikasi produk pangan yang memanfaatkan sumber daya atau bahan baku lokal dengan meningkatkan nilai tambahnya. “Pengembangan industri pangan masih memiliki prospek yang besar, sehingga diharapkan ke depannya hilirisasi produk pertanian dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya, Jumat (14/6). Menurut Dirjen IKMA, komoditas agribisnis dan bahan pangan lokal alternatif merupakan tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Sebab, masyarakat tak hanya membutuhkan bahan pangan yang segar, tetapi juga olahan pangan lanjutan. Contohnya, pelaku industri dapat memanfaatkaan bahan baku pengganti beras sebagai sumber karbohidrat, seperti dari singkong, sagu, porang, sorgum, dan lain sebagainya. “Percepatan hilirisasi komoditas bahan pangan saat ini sangat diperlukan karena besarnya potensi untuk pengembangan produk olahan lanjutan yang dihasilkan dari bahan baku lokal, baik produk antara (intermediate product) maupun produk jadi (end product) yang siap dikonsumsi,” papar Reni. Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Yedi Sabaryadi mengungkapkan, produk pangan inovatif juga memiliki segmen pasar di sektor ritel. Pada Mei 2024, Ditjen IKMA melaksanakan kegiatan Business Matching yang mempertemukan 47 IKM pangan terpilih dengan 24 perusahaan ritel yang menghasilkan potensi transaksi mencapai Rp33 miliar. “Sebanyak 26 IKM peserta Business Matching merupakan alumni program Indonesia Food Innovation (IFI), dan ada satu IKM dengan produk madu mencatatkan potensi transaksi tertinggi senilai Rp1,02 miliar,” ungkap Yedi. Menurutnya, percepatan hilirisasi produk agrikultur perlu membutuhkan campur tangan atau kolaborasi berbagai pihak, seperti startup, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, serta IKM teknologi tepat guna, yang dapat menjadi mitra. Sedangkan di rantai produksi industri pangan, para pelaku harus memperhatikan bahan baku pembuatan produk, produksi, hingga tahap distribusi ke tangan konsumen. Dalam upaya mengakselerasi bisnis IKM pangan yang memiliki inovasi dalam produk dan/atau prosesnya, serta yang memiliki bahan baku utama sumber daya lokal, Ditjen IKMA rutin menyelenggarakan Program Indonesia Food Innovation (IFI). Tujuannya, agar IKM pangan siap menjadi industri pangan yang mudah dipasarkan, menguntungkan, dan berkelanjutan (marketable, profitable, dan sustainable). Pendaftaran IFI tahun ini telah dibuka sejak tanggal 6 Juni 2024 melalui laman www.ifi.kemenperin.go.id. “Masing-masing komoditas agribisnis tentu memiliki karakteristik yang sangat spesifik, sehingga pengolahannya diperlukan proses yang berbeda bahkan diperlukan inovasi untuk menghasilkan produk yang optimal dan memenuhi kebutuhan pasar. Untuk mendukung hal tersebut, Kemenperin melalui Ditjen IKMA menyelenggarakan Program IFI,” ucap Yedi. Lebih lanjut, pendaftar IFI terus meningkat setiap tahunnya. Selama empat kali dilaksanakan, jumlah pendaftar mencapai 7.925, dan pada tahun 2023 sebanyak 2.153 pendaftar yang ikut dalam seleksi program IFI. Terdapat 20 peserta yang terpilih mendapatkan pembinaan dalam tahapan food business scale-up melalui coaching, mentoring dan fasilitasi pembinaan terkait manajemen, aspek hukum, dan jejaring. “Dari fasilitasi yang diberikan Ditjen IKMA, terbukti banyak pelaku IKM pangan peserta IFI yang berhasil menaikkan omzet, dengan memperluas potensi pasar, baik nasional maupun ekspor,” imbuhnya. Sebagai contoh, IKM produk olahan susu yang menciptakan keju spesial dengan sentuhan unik pada cita rasa lokal, Rossalie Cheese di Bali. Dengan bersertifikat HACCP, Rossalie Cheese mampu mengembangkan pasar, menjadi pengganti keju impor ke jaringan premium hotel, premium retail market (Kem Chicks, Pepito, Papaya) dan juga restoran premium di Bali dan kota besar di Indonesia. IKM lain yang berhasil memperluas ekspor setelah mengimplementasikan HACCP adalah CV Nusantara Jaya Food (NJF) di Malang, Jawa Timur. CV NJF mengalami peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar hingga ke Curacao, Hongkong, Korea, dan Australia. Adapun total kapasitas produksi untuk produk sayur dan buah beku CV NFJ yang dipasok untuk perusahaan mining dan Asosiasi Catering Indonesia mencapai 300 ton per bulan.

Redaksi Jurnal Industry by Redaksi Jurnal Industry
June 18, 2024
in IKM
0
1
FacebookXLinkedInWhatsApp

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu peningkatan produksi pangan dalam negeri guna menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pengembangan industri pangan dilakukan melalui hilirisasi produk pertanian sehingga tercipta diversifikasi produk pangan yang memanfaatkan sumber daya atau bahan baku lokal dengan meningkatkan nilai tambahnya.

“Pengembangan industri pangan masih memiliki prospek yang besar, sehingga diharapkan ke depannya hilirisasi produk pertanian dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangannya.

Menurut Dirjen IKMA, komoditas agribisnis dan bahan pangan lokal alternatif merupakan tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Sebab, masyarakat tak hanya membutuhkan bahan pangan yang segar, tetapi juga olahan pangan lanjutan. Contohnya, pelaku industri dapat memanfaatkaan bahan baku pengganti beras sebagai sumber karbohidrat, seperti dari singkong, sagu, porang, sorgum, dan lain sebagainya.

“Percepatan hilirisasi komoditas bahan pangan saat ini sangat diperlukan karena besarnya potensi untuk pengembangan produk olahan lanjutan yang dihasilkan dari bahan baku lokal, baik produk antara (intermediate product) maupun produk jadi (end product) yang siap dikonsumsi,” papar Reni.

Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Yedi Sabaryadi mengungkapkan, produk pangan inovatif juga memiliki segmen pasar di sektor ritel. Pada Mei 2024, Ditjen IKMA melaksanakan kegiatan Business Matching yang mempertemukan 47 IKM pangan terpilih dengan 24 perusahaan ritel yang menghasilkan potensi transaksi mencapai Rp33 miliar.

“Sebanyak 26 IKM peserta Business Matching merupakan alumni program Indonesia Food Innovation (IFI), dan ada satu IKM dengan produk madu mencatatkan potensi transaksi tertinggi senilai Rp1,02 miliar,” ungkap Yedi.

Menurutnya, percepatan hilirisasi produk agrikultur perlu membutuhkan campur tangan atau kolaborasi berbagai pihak, seperti startup, lembaga penelitian dan pengembangan, perguruan tinggi, serta IKM teknologi tepat guna, yang dapat menjadi mitra. Sedangkan di rantai produksi industri pangan, para pelaku harus memperhatikan bahan baku pembuatan produk, produksi, hingga tahap distribusi ke tangan konsumen.

Dalam upaya mengakselerasi bisnis IKM pangan yang memiliki inovasi dalam produk dan/atau prosesnya, serta yang memiliki bahan baku utama sumber daya lokal, Ditjen IKMA rutin menyelenggarakan Program Indonesia Food Innovation (IFI).

Tujuannya, agar IKM pangan siap menjadi industri pangan yang mudah dipasarkan, menguntungkan, dan berkelanjutan (marketable, profitable, dan sustainable). Pendaftaran IFI tahun ini telah dibuka sejak tanggal 6 Juni 2024 melalui laman www.ifi.kemenperin.go.id.

“Masing-masing komoditas agribisnis tentu memiliki karakteristik yang sangat spesifik, sehingga pengolahannya diperlukan proses yang berbeda bahkan diperlukan inovasi untuk menghasilkan produk yang optimal dan memenuhi kebutuhan pasar. Untuk mendukung hal tersebut, Kemenperin melalui Ditjen IKMA menyelenggarakan Program IFI,” ucap Yedi.

Lebih lanjut, pendaftar IFI terus meningkat setiap tahunnya. Selama empat kali dilaksanakan, jumlah pendaftar mencapai 7.925, dan pada tahun 2023 sebanyak 2.153 pendaftar yang ikut dalam seleksi program IFI.

Terdapat 20 peserta yang terpilih mendapatkan pembinaan dalam tahapan food business scale-up melalui coaching, mentoring dan fasilitasi pembinaan terkait manajemen, aspek hukum, dan jejaring.

“Dari fasilitasi yang diberikan Ditjen IKMA, terbukti banyak pelaku IKM pangan peserta IFI yang berhasil menaikkan omzet, dengan memperluas potensi pasar, baik nasional maupun ekspor,” imbuhnya.

Sebagai contoh, IKM produk olahan susu yang menciptakan keju spesial dengan sentuhan unik pada cita rasa lokal, Rossalie Cheese di Bali.

Dengan bersertifikat HACCP, Rossalie Cheese mampu mengembangkan pasar, menjadi pengganti keju impor ke jaringan premium hotel, premium retail market (Kem Chicks, Pepito, Papaya) dan juga restoran premium di Bali dan kota besar di Indonesia.

IKM lain yang berhasil memperluas ekspor setelah mengimplementasikan HACCP adalah CV Nusantara Jaya Food (NJF) di Malang, Jawa Timur.

CV NJF mengalami peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar hingga ke Curacao, Hongkong, Korea, dan Australia.

Adapun total kapasitas produksi untuk produk sayur dan buah beku CV NFJ yang dipasok untuk perusahaan mining dan Asosiasi Catering Indonesia mencapai 300 ton per bulan.

FacebookXLinkedInWhatsApp
Tags: Berita IndustriDirjen IKMAIKMIKM AgrikulturIndustriKemenperin
Previous Post

Menperin Rayu SEG Investasi Petrokimia di Indonesia

Next Post

Menperin Pacu Neta Jadikan RI Basis Produksi dan Hub Ekspor Kendaraan Listrik

Redaksi Jurnal Industry

Redaksi Jurnal Industry

Related Posts

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja
IKM

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

April 21, 2025
Kemenperin Gandeng Pemda Sinkronisasi Program IKM Tahun 2024
IKM

Kemenperin Aktif Genjot Investasi di Sektor Startup

November 10, 2024
1 (1)
IKM

IKM Alat Angkut Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik

October 28, 2024
2
IKM

OVOP Go Global Perluas Pasar IKM Unggulan Berkearifan Lokal

October 25, 2024
2 (1)
IKM

Perluas Pasar Ekspor, Kemeperin Boyong 13 IKM Pamer Produk di Gelaran TEI 2024

October 14, 2024
1
IKM

Balai Kemenperin Fasilitasi 129 Sertifikat TKDN Industri Kecil di Purworejo

September 24, 2024
Next Post
Menperin Luncurkan Smelter Titanium Pertama di Indonesia Senilai Rp1,3 Triliun

Menperin Pacu Neta Jadikan RI Basis Produksi dan Hub Ekspor Kendaraan Listrik

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Connect with
Notify of
Please login to comment
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
  • Trending
  • Comments
  • Latest
JPI: Boomerang Pernah Bikin Keok Slank dan Dewa19

JPI: Boomerang Pernah Bikin Keok Slank dan Dewa19

February 13, 2023
Luar Biasa! PT SMI Sukses Luncurkan Mesin Uang Generasi Kedua

Luar Biasa! PT SMI Sukses Luncurkan Mesin Uang Generasi Kedua

January 7, 2022
Kalla Group Bakal Bangun Apartemen dan Taman Wisata Senilai Ratusan Miliar di Patimban

Kalla Group Bakal Bangun Apartemen dan Taman Wisata Senilai Ratusan Miliar di Patimban

March 26, 2024
SPS Bangun Pabrik Granit di Subang, Kapasitas Capai 14 Juta m2 per Tahun

SPS Bangun Pabrik Granit di Subang, Kapasitas Capai 14 Juta m2 per Tahun

July 25, 2023
15 20170217 10190176

Impor Bahan Baku Plastik Tidak Memerlukan Pertimbangan Teknis dari Kemenperin

1
Pasok Kebutuhan Pangan Selama Pandemi, Kontribusi Industri Mamin Meroket

Pasok Kebutuhan Pangan Selama Pandemi, Kontribusi Industri Mamin Meroket

0
Ekonomi RI Meroket 7,07%, Pengusaha Pribumi Respon Begini…

Ekonomi RI Meroket 7,07%, Pengusaha Pribumi Respon Begini…

0
Pengusaha Harap-harap Cemas Tunggu Kepastian PPKM Besok, APPBI: Kalau Bisa Ini yang Terakhir

Pengusaha Harap-harap Cemas Tunggu Kepastian PPKM Besok, APPBI: Kalau Bisa Ini yang Terakhir

0
Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

April 21, 2025
Wamenkop: Industri Penjaminan Miliki Peran Penting Perluas Akses Pembiayaan Koperasi

Wamenkop: Industri Penjaminan Miliki Peran Penting Perluas Akses Pembiayaan Koperasi

April 15, 2025
PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

April 15, 2025
Kemenperin Kembangkan Sagu jadi Alternatif Bahan Pangan Sumber Karbohidrat

Kemenperin Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Nira Sawit

April 14, 2025

Berita Terbaru

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

April 21, 2025
Wamenkop: Industri Penjaminan Miliki Peran Penting Perluas Akses Pembiayaan Koperasi

Wamenkop: Industri Penjaminan Miliki Peran Penting Perluas Akses Pembiayaan Koperasi

April 15, 2025
PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

PIS Sukses Angkut 30 Ribu Metrik Ton Lembaran Baja ke Cilegon

April 15, 2025
Kemenperin Kembangkan Sagu jadi Alternatif Bahan Pangan Sumber Karbohidrat

Kemenperin Sukses Tingkatkan Nilai Tambah Nira Sawit

April 14, 2025
Jurnal Industry

Jurnal Industry adalah portal berita industry di Indonesia yang menghadirkan berita-berita terbaru tentang perkembangan sektor industri dan sektor pendukung lainnya.

Follow Us

Trending

JPI: Boomerang Pernah Bikin Keok Slank dan Dewa19

JPI: Boomerang Pernah Bikin Keok Slank dan Dewa19

by ari
February 13, 2023
0

Luar Biasa! PT SMI Sukses Luncurkan Mesin Uang Generasi Kedua

Luar Biasa! PT SMI Sukses Luncurkan Mesin Uang Generasi Kedua

by Redaksi Jurnal Industry
January 7, 2022
0

  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Copyright © 2021 Jurnal Industry. All rights reserved

No Result
View All Result
  • Industri
    • Agro
    • Alas Kaki
    • Baja
    • Digital
    • Jasa
    • Kaca
    • Kawasan Industri
    • Keramik
    • Kertas
    • Logistik
    • Mamin
    • Otomotif
    • Perkakas
    • Petrokimia
    • Regulasi
    • Ritel
    • Semen
    • Tekstil
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Peristiwa
  • Pariwisata
    • Hotel
    • Destinasi
    • Kebijakan
    • Kuliner
  • Properti
    • Landed House
    • MICE
    • Apartemen
  • Keuangan
    • Perbankan
    • Investasi
    • Asuransi
    • Pembiayaan
  • Olahraga
    • Arena
    • Sepakbola
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Tren
    • Selebriti
  • Teknologi
    • Digital
    • Payment
  • Energi
    • Energi Terbarukan
    • Listrik
    • Migas
  • Kesehatan
    • Farmasi
    • Obat-obatan
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2021 Jurnal Industry. All rights reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
| Reply