Dubai – Paviliun Indonesia kembali berhasil menarik antusiasme pengunjung Expo 2020 Dubai. Kali ini, Paviliun Indonesia memamerkan batik tulis nitik asal Yogyakarta di area indoor stage Paviliun Indonesia.
Para pengunjung bisa mendapatkan informasi tentang batik, melihat proses pembuatannya, hingga ikut serta melukis batik.
“Memamerkan batik nitik asal Yogyakarta di Expo 2020 Dubai merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada dunia. Batik Indonesia memiliki motif yang unik dan warna yang beragam. Sehingga, hal tersebut dapat dengan mudah menarik antusiasme pengunjung Paviliun Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi di Jakarta, kemarin.
Didi menjelaskan, pameran batik Indonesia kali ini dibawa oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) selama tujuh hari, yaitu pada 4—10 Maret 2022. Batik memiliki kekayaan intelektual karena memiliki cerita dan filosofi dari setiap daerah di Indonesia.
“Batik nitik yang dibawa Kemenkumham memiliki keunikan pada proses pembuatannya. Pola batik nitik dibuat dengan membentuk pola titik-titik menggunakan canting khusus berukuran kecil. Motifnya melambangkan keseimbangan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Sedangkan, warna cokelat yang digunakan memiliki makna kesederhanaan dan kejujuran,” jelas Didi.
Salah satu pengunjung Paviliun Indonesia asal Afrika Selatan, Anamia mengungkapkan ketertarikannya dengan batik Indonesia.
“Sejak kecil saya sudah familiar dengan batik Indonesia karena Ibu saya pernah belajar membatik. Saat mendengar Paviliun Indonesia mengadakan demonstrasi membatik, saya tertarik mengikuti acara tersebut. Saya sangat senang bisa belajar membatik dan membeli batik asli Indonesia secara langsung di sini,” ucap Anamia.
Industri batik merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional sebesar Rp7,5 triliun selama kuartal I 2021.
Tidak hanya itu, sektor yang didominasi industri kecil menengah (IKM) tersebut juga menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia.
Didi menambahkan, gelaran Expo 2020 Dubai telah memasuki bulan terakhir pelaksanaannya. Hal ini membuat pemerintah Indonesia semakin gencar memperkenalkan potensi di bidang perdagangan, pariwisata, dan peluang investasi. Hingga saat ini, Paviliun Indonesia telah dikunjungi oleh lebih dari 1.500.000 pengunjung.
“Kami optimis untuk terus menampilkan warisan-warisan budaya Indonesia yang potensial di kancah internasional,” pungkas Didi.