Jakarta – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menjalin kerja sama dengan perusahaan yang berbasis di China, Envision Group untuk mengembangkan Kawasan Industri Netral Karbon (Net Zero Industrial Park) di Sulawesi Selatan (Sulsesl).
Kawasan Industri Netral Karbon ini nantinya akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
Kawasan Industri Netral Karbon tersebut akan menggunakan energi hijau seperti tenaga angin dan surya untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.
“Jadi kita tidak hanya membangun ekosistem energi, melainkan juga membawa ekosistem baterai bersama Bakrie ke Indonesia,” kata Pendiri dan CEO Envision Group, Lei Zhang di Jakarta (5/6).
Direktur Utama & CEO BNBR Anindya Bakrie mengaku sangat gembira bisa menjalin kerja sama dengan Envision Group. Pasalnya melalui kerja sama ini, pihaknya bisa mulai mendorong Indonesia bertransformasi menuju masa depan lebih hijau.
“Kawasan Industri Net Zero pertama di Asia Tenggara yang akan dibangun di Sulsel tersebut akan dipergunakan memproses material nikel untuk kemudian diolah di Giga Factory yang berada di bawah Envision Group yang tersebar di Inggris, Spanyol, Prancis dan juga Amerika Serikat. Ini adalah globalisasi dalam wujudnya yang terbaik,” terangnya.
Anin mengatakan, pihaknya juga berencana untuk bekerjasama dalam hal artificial intelligence of technology (AIoT) yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.
“Kami melihat kemungkinan pengembangan solusi digital net sero di Indonesia dengan memanfaatkan sistem yang telah dibuat oleh Envision Digital secara komprehensif. Porsi aspek digital dari revolusi industry hijau begitu besar, bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di setiap kendaraan listrik setidaknya terdapat 3.000 chip, sangat digital sekali,” tutup Anin.